Selasa, 17 Maret 2009

Dalam 2 jam praktek omset ponari capai 50 juta


Brand baru tentang manjurnya batu petir milik ponari untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit melalui media air. Terlepas dari higienis tidaknya air celupan batu petirnya milik ponari pada kenyataanya banyak masyarakat yang mempercayai hal bahwa air celupan batu petir milik ponari benar-benar berkasiat. Terbukti dengan masih terus membludaknya pasien-pasien pengidap macam-macam penyakit ke pos pelayanan sosial ponari. Saking dianggap berkasiatnya batu milik ponari sampai-sampai air celupan batu petir ponari diimport ke bojonegoro dalam jumlah banyak. Pada awalnya air celupan batu petir milik ponari yang di kirim ke bojonegoro dibagikan secara gratis kepada masyarakat, namun saking banyaknya masyarkat yang antusias untuk ikut menikmati air celupan batu petir ponari sampe dijual dalam kantong plastik seharga limaribu rupiah per plastiknya.

Bayangkan dalam sehari ponari bisa melayani berapa ratus pasien, wong cuma nyelupin batu ke dalam air. Pendapatan ponari berasala dari tiket dan sumbangan sukarela yang diberikan oleh pasien kepada ponari maupun keluarganya. Ponaripun hanya bisa melayani pasien beberapa jam saja karena dia juga masih duduk di bangku sekolah,

Entah sampai kapan kasiat batu petir milik ponari ini hilang kasiatnya. Dan sebenarnya kasiat batu itu berasal dari batu petir tersebut atau dari ponari si pemilik atau memang baru berkasiat bila si ponari yang memegangnya? Nda tau kan...
Kalo memang berasal dari batu petir, mungkin bisa diterapkan menggunakan teknologi tepat guna sehingga si ponari tidak perlu cape2 digendong (yang nggendong lebih cape kali) dengan menaruhnya di dalam sumber air, sehingga sumber air tersebut terkontaminasi oleh kasiat batu petir tersebut, kemudian dialirkan melalui kran-kran kecil sehingga pasien tidak perlu ngantri lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar