Selasa, 20 Januari 2009

Hidup diatas kehidupan



Bila dibayangkan seperti gambar diatas, bahwasanya indah bila kita bisa hidup atas kehidupan orang lain, walaupun pada hakekatnya kehidupan ini adalah milih Sang Pencipta. Sebagai manusia sosial kita membutuhkan adanya kehadiran orang lain disisi kita sebagai keseimbangan hukum alam. Ada yang memiliki lebih dan ada yang kekuarangan, semua itu ada artinya bahwa keseimbangan alam harus selalu ada dimana yang kelebihan dalam kemakmuran harus memberi kepada yang kekurangan. Bila hal ini tidak terjadi semestinya maka bencana akan melanda kehidupan umat manusia.

Dapat kita nikmati dalam kehidupan sekarang, menandakan bahwa keseimbangan alam sudah tidak terjaga lagi, banyak musibah menimpa umat manusia dimana-mana, banjir, tanah longsor, gempa bumi, kerusuhan, kelaparan, badai tsunami dan lain-lainnya. Tapi amat sedikit manusia yang menyadarinya akan hal tersebut, bila kita urut maka ujung pangkalnya adalah pada keseimbangan alam yang sudah tidak terjaga lagi, mengakibatkan pola pikir manusia sudah tidak pada kodratnya.

Bila manusia bisa berpikir jernih , semestinya umat manusia bisa hidup secara berdampingan secara simbiosis mutualisme atau hubungan timbal balik yang saling menguntungkan, walaupun ditimbang secara materi hubungan tersebut mungkin bukanlah keseimbangan materi manusia yang bersimbiosis tapi lebih kepada keselarasan hidup dan kehidupan. Sudahkan saya, Anda dan kita semua berpikir demikian?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar